Manusia adalah makhluk hidup yang mengalami berbagai fase
pertumbuhan di dalam kehidupannya. Ada fase ketika baru lahir dan menjadi bayi,
ada fase balita ketika usia menuju lima tahun, ada fase anak-anak yang dialami
sampai menuju akil balik alias usia 13 tahunan, lalu ada fase remaja di usia
sekitar 13 tahun hingga 19 tahun, kemudian fase dewasa dari usia 20 tahun
hingga 50 tahunan, dan ketika usia sudah di atas 60 tahun, masuklah manusia ke
dalam fase yang dikategorikan sebagai lanjut usia. Masing-masing fase memiliki
warna dan kesan sendiri-sendiri. Salah satu fase yang berkesan adalah fase di
usia peralihan dari seorang bayi menuju balita. Kira-kira rentan usianya
sekitar satu sampai lima tahun.
Keunikan fase ini adalah pada diri seorang bayi yang perlahan
tumbuh menjadi balita. Fase ini disebut juga sebagai fase lucu-lucunya seorang
anak kecil. Dari tampilan fisiologis, gigi bayi barulah tumbuh, dan wajah sang
bayi tentulah amat menggemaskan. Maka tak heran, anak-anak bayi seusia ini
sering dicubiti pipinya oleh orang-orang merasa gemas. Bayi usia ini juga sudah
bisa berjalan meskipun sering terjatuh karena tidak seimbang. Nah, selama fase
usia satu tahun hingga mereka masuk TK saat berusia 5 tahunan, seorang anak
memang terlihat sangat menggemaskan. Gestur-gestur lucu, senyum dan tawa si
anak, hingga kemampuan bicara yang masih terbata-bata, membuat sang anak jadi
begitu lucu, menggemaskan dan juga sangat mudah untuk disayangi. Nah, ketika
mereka beranjak jadi seorang anak SD, mulailah kelucuan ini perlahan-lahan
pudar, karena mereka tumbuh jadi seorang anak kecil dan perlahan akan memasuki
masa puber yang bagi para orang tua merupakan masa-masa kritis dan penting bagi
kehidupan anak.
No comments:
Post a Comment