Agar bayi tidak menderita dari
panas, pendingin udara (AC) atau kipas angin sering digunakan. Tapi, apa yang
paling direkomendasikan untuk bayi, AC atau kipas angin?
"Yang tentu saja adalah
kondisi tergantung pada masing-masing keluarga. Yang penting adalah agar tetap
bersih secara teratur, mudah-mudahan tidak terkena langsung oleh bayi,"
kata Dr Meta SpA Hanindita Dr. Soetomo. Keduanya menggunakan kipas angin atau
AC, menurut Dr Meta selalu memperhatikan untuk membersihkan kipas dan pendingin
udara sehingga penting bagi orang tua untuk secara teratur membersihkan
perangkat. Dengan demikian, bayi tidak terkena debu yang menumpuk terlalu
banyak dari kipas angin atau AC. Dalam kehidupan sehari-hari, yang mengatur
penggunaan AC atau kipas angin dikembalikan kembali ke keputusan orang tua '.
Namun, Dr Meta tidak harus menunjukkan bahwa penggunaan konstan AC atau kipas
angin. Oleh karena itu, bayi harus belajar untuk beradaptasi dengan suhu kamar.
"pendingin ini dapat
dipergunakan misalnya dalam momen lagi tidur atau ketika udara jika lebih
panas," kata ibu satu anak ini. Dikutip Pusat bayi, dokter anak Dr Saroja
Balan mengatakan suhu yang dapat diterapkan untuk AC adalah 23 sampai 26
derajat Celsius digunakan. Jadi jangan memakai pakaian dan selimut anak lupa, serta
topi bayi jika dianggap suhu terlalu dingin.